Pengetahuan
tentang simpul dan kemampuan membuat simpul dengan baik dan cepat addalah
bagian penting yang harus dimiliki oleh seorang pecinta alam khususnya untuk
kegiatan-kegiatannya, misalnya Panjat Tebing, Susur Gua, Berkemah, SAR dan
lain-lain. Untuk itu dibutuhkan waktu yang tidak sedikit dan dalam hal ini
ditekankan untuk memahami dengan baik tentang pengetahuan simpul. Beberapa
penulis merekomendasikan tentang pelajaran simpul-simpul dasar diambil yang
penting saja. Sementara itu penulis yang menyarankan untuk mempelajari simpul
sebanyak-banyaknya yang masing-masing mempunyai kegunaan sendiri-sendiri.
Pendekatan yang digunakan dalam buku ini adalah menganggap jauh lebih baik
menggunakan simpul yang penting-penting dan mudah, dibandingkan dengan
menggunakan bermacam-macam simpul tetapi perlu diketahui berbagai macam simpul
dimana dibutuhkan untuk suatu hal yang menyangkut bersifat emergensi (Keadaan
gawat dan mendesak) maupun kesulitan-kesulitan lain selama melakukan kegiatan.
Pemahaman dan pendalaman simpul yang baik akan sangat membantu dalam keadaan
emergency, pertolongan akan lebih mudah dilakukan seseorang dalam pertolongan
yang membutuhkan simpul tanpa harus memikirkan dua kali. Kali ini cenderung
berlaku sebagai reaksi otomatis, karena orang itu dapat membuat simpul dengan
cepat dan benar.
Adapaun
definisi simpul adalah ikatan antara tali dengan tali yang mempunyai fungsi
tertentu apabila diikatkan pada jenis obyek lainnya.
Criteria
Simpul
5
kriteria Simpul yang baik untuk Kegiatan alam bebas adalah sebagai berikut :
1. Serba Guna
2. Keamanan
3. Mudah dibuat
4. Kuat
5. Mudah diteliti kembali
Simpul
yang mudah diteliti kembali merupakan criteria yang sering kurang diperhatikan,
seharusnya
simpul yang sudah dibuat itu harus diteliti kembali apakah sudah benar? Kita harus ingat seperti apa simpul yang baik dan tahu cara menelitinya. Sehingga kita dapat meneliti simpul yang dibuat sebelum simpul digunakan sehingga simpul tersebut aman untuk dipakai.
simpul yang sudah dibuat itu harus diteliti kembali apakah sudah benar? Kita harus ingat seperti apa simpul yang baik dan tahu cara menelitinya. Sehingga kita dapat meneliti simpul yang dibuat sebelum simpul digunakan sehingga simpul tersebut aman untuk dipakai.
Factor
keamanan yang dimaksud adalah kemampuan simpul tetap terikat kuat setelah
disimpul beberapa simpul pada bentuk dasarnya cenderung kehilangan fungsi
kerjanya bila tidak biberi beban (mengendur), untuk itu untuk beberapa simpul
tersebut dibutuhkan simpul akhir. Dan untuk menghindari hal ini semua simpul
sebaiknya dikencangkan dengan tangan
sebelum dipakai dan diberi sisa paling sedikit 10cm.
Pada
prinsip semua simpul mengurangi kekuatan tali pada tempat simpul dibuat, dengan
alasan simpul tersebut mengakibatkan tali tertekuk-tekuk. Pada wakut diberi beban,
pilinan serat diluar tekukan simpul mendapat beben lebih banyak disbanding
dengan pilinan serat didalam sehingga daerah tersebut menjadil emah (tidak kuat
terkena beban maksimal). Pada kenyataannya, perkiraan berkurangnya kekurangan
kekuatan tali dapat dilakukan dengan menguji seberapa keras tekukan-tekukan
tersebut. Tali yang digunakan dalam kegiatan kita saat ini cukup untuk
menanggulangi kekurangan kekuatan mulai dari 30% - 50%. Kecuali dalam kondisi
tekanan beban yang tidak wajat. Oleh karenanya pegetahuan tentang kekuatan
simpul sangat berguna, tetapi harus diletakan pada sudut pandang yang benar.
Keempat factor yang lain umumnya ikut menentukanda lam pemakaian maupun
pemilihan suatu simpul untuk tujuan tertentu, terutama sekali jika tali
ditambatkan pada Carabiner.adapun angka kekuatan tali akibat adanya simpul
dapat diberikan gambaran yang akurat dan mendapatkan rekomendasi penelusur gua
Eropa, seperti ditanyakan dalam tabel pada akhir bagian ini.
Over Hand Knot
Bentuknya
sederhana dan merupakan system dasar untuk membuat macam-macam simpul. Simpul
ini biasanya digunakan pada ujung tali untuk menghentikanp pergeseran. Tapi
pada simpul ini jika sudah terkena beban susah untuk diuraikan. Ada dua jenis,
Single dan Double (untuk penambat)
Jika
simpul ini digunakan untuk tali pipih (Webbing) dikatakan sebagai simpu peta
(Tape Knot)
Clove Hitch (Simpul Pangkal)
Simpul
yang sederhana ini juga bisa dipakai untuk mengikat tali pada dasarnya secara
cepat dan mudah dilepas.
Figuer of Eight Knot (Simpul delapan)
Fungsinya
hamper sama dengan Over Hand Knot
namun simul ini lebih kuat. Ikatannya lebih mudah dilepas bila telah
mendapatkan tekanan dari beban yang berat. Kekurangannya dibanding dengan Over Hand Knot panjangnya tali yang
dibutuhkan untuk membuat simpul. Simpul ini dapat dibuat dengan benar jika
ikatan pada standingpartnya berada diluar dan ekornya terletak didalam.jika
simpul ini dibuat terbalik simpul akan berkurang kekuatannya sebanyak 10% dari
standar kekuatan simpul, merupakan simpul yang serba guna. Ada dua jenis yaitu
Single dan Double.
Figure of Nine Knot (Simpul Sembilan)
Kegunaan
sama dengan Simpul Delapan (Figure of Eight Knot) tetapi mempunyai kekuatan
yang lebih baik.
Fisherman Knot
Berguna
untuk menyambung tali dan buah tali yang sama besar. Kalau tali itu basah dan
licin bisa digandakan (Double Fisherman knot). Lebih banyak lilitan lebih kuat.
Bowline Knot (Simpul Kambing)
Simpul
ini adalah bersifat tidak menjerat dan sering simpul ini disebut sebagai Ratu
Segala Simpul karena kegunaannya banyak
sekali.
Tetapi
simpul ini biasanya akan lepas jika tidak tekana baban oleh karena itu perlu
diberi simpul stopper pada sisa tali yng biasa digunakan adalah simpul
overhand. Ada dua jenis yaitu Single dan Double.
Simpul Erat
Simpul
ini berguna untuk memendekkan tali tanpa memotong.
Playboy Knot
Sesuai
dengan namanya simpul ini mirip dengan bentuk kepala kelinci dengan telinganya.
Berfungsi untuk Anchor Y dimana panjang tali kanan dan kiri dapat diatur sesuai
kebutuhan.
Butterfly Knot
Simpul
ini berfungsi untuk menghilangkan tali bekas friksi sebaiknya ditambah satu
Butterfly lagi.
Italian Knot
Simpul
ini digunakan untuk belay pada panjat tebing, simpul ini digunakan jika tidak
ada Figure of Eight. Digunakan bersamaan dengan Carabiner.
Prusik Knot
Simpul
ini bersifat menjerat bila mendapatkan beban/tekanan, serta menggeser bila
didorong dan tidak mendapatkan beban/tekanan. Dapat digunakan dalam usaha
pertolongan dengan meniti pada satu tali untuk turun naik.
Sheet Band (Simpul Anyam)
Digunakan
untuk menyambung dua buah tali yang tidak sama besar. Kalau perbrdaan dua tali
tidak terlalu jauh maka simpul ini dapat digandakan (Double Sheet Band/Simpul
Anyam Berganda)
Simpul Mati
Kegunaan
simpul ini adalah untuk menyambung dua buah tali yang sama besar dan tidak
basah.
PEMELIHARAAN TALI
Pemeliharaan
tali terutama dalam penyimpanan sangatlah penting, diibaratkan tali adalah
nyawa kita. Tujuannya untuk membaut tali tahan lama dan aman dipakai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar